CYBER BULLYING; TANTANGAN BARU BAGI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Authors

  • Siti Tiara Maulia Program Studi PPKn, FKIP, Universitas Jambi
  • Irzal Anderson Program Studi PPKn FKIP Universitas Jambi
  • Yulianti Program Studi Bimbingan Konseling, FKIP, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.36706/jbti.v11i02.148

Keywords:

Bully, Cyberbullying, Pendidikan

Abstract

Banyaknya kasus bullying yang terjadi di Indonesia khususnya di dunia pendidikan menjadi alasan utama yang melatarbelakangi penelitian ini. Intimidasi yang lebih dikenal dengan nama bully bukan menjadi fenomena baru dalam kehidupan sekarang. Indonesia menduduki posisi kelima sebagai negara yang paling banyak kasus bullying dari 78 negara. Fenomena ini menjadi suatu hal yang kian hari menjadi kian meresahkan dikarenakan
peningkatan yang terus terjadi dari waktu ke waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bully sudah memasuki dunia digital atau yang dikenal dengan cyber bullying, termasuk juga akibat yang ditimbulkannya. Ini menjadi tantangan baru bagi dunia pendidikan untuk mencari cara  mencegah dan meminimalisir kemungkinan-kemungkinan efek yang akan terjadi di kemudian hari. Cyber Bully terjadi di berbagai platform media sosial, sehingga sering menganggu kenyamanan penggunanya. Penelitian ini menggunakan metode study literatur dengan berbagai sumber dan bahan sejenis terkait bully. Hasil dalam penelitian
ini didapatkan bahwa banyaknya kekerasan dan pelecehan yang marak terjadi di sekolah bisa dihindari atau ditanggulangi dengan melakukan penanganan yang tepat baik dari warga sekolah itu sendiri kemudian dari orangtua dan juga masyarakat sekitar. Selanjutnya melalui penelitian ini diharapkan banyak masyarakat yang lebih peduli dan mengerti
terhadap kasus bully terutama cyber bully yang banyak terjadi di media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

 

The many cases of bullying that occur in Indonesia, especially in the world of education, are the main reasons behind this study. Intimidation, better known as bullying, is not a new phenomenon in today's life. Indonesia is ranked fifth as the country with the most bullying cases out of 78 countries. This phenomenon is becoming increasingly disturbing due to the increasing number of cases that continue to occur over time. This study aims to find out how bullying has entered the digital world or what is known as cyber bullying, including the consequences it causes. This is a new challenge for the world of education to find ways to prevent and minimize the potential effects that will occur in the future. Cyber ​​Bullying occurs on various social media platforms, so it often disturbs the comfort of its users. This study uses a literature study method with various sources and similar materials related to bullying. The results of this study showed that the many cases of violence and harassment that are rampant in schools can be avoided or overcome by carrying out appropriate handling both from the school community itself and from parents and also the surrounding community. Furthermore, through this research, it is hoped that many people will be more concerned and understand bullying cases, especially cyber bullying, which often occurs on social media in everyday life.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adilla, N. (2009). Pengaruh Kontrol Sosial terhadap Perilaku Bullying Pelajar di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 5 : 56-66.

Astuti, P. R. (2018). Meredam Bullying: 3Cara Efektif Mengatasi Kekerasan PadaAnak. UI Press.

Baliyo, Ahmad. (2011). Bullying Di Sekolah Dan Dampaknya Bagi Masa Depan Anak. Jurnal El-Tarbawi. Vol. IV. No. 1.

Darma dkk, 2009, Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.

Ela Zain Zakiyah, Sahadi Humaedi, dan Meilanny Budiarti Santoso, “Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying”, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 4, no. 2 (July 31, 2017).

Kadish, Sanford dkk. Encylopedia of Criminal Justice. The Free Press. Collier Macmillan. 1983.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2017). KPAI terima Aduan 26 ribu Kasus Bully selama 2011-2017. http://www.kpai.go.id/berita/kpai-terima-aduan-26-ribu-kasus-bully-selama- 2011-2017.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2018). Kasus Bullying dan Pendidikan Karakter.http://www.kpai.go.id/berita/kpaikasusbullying- danpendidikankarakter/

Kowalski. (2015) “Cyberbullying”. Journal of School Violence: Taylor, 2015

Kowalski, R. M., & Limber, S. P. (2013). Psychological, physical, and academic correlates of cyberbullying and traditional bullying. Journal of Adolescent Health, 53(1, Suppl), S13–S20.

Masdin, O. (2013). Fenomena Bullying dalam Pendidikan. Jurnal At-Ta’dib. 6 (2), 73-83.

Olweus, dkk. (2010). Bullying in School: Evaluation and Dissemination of the Olweus Bullying Prevention Program. American Journal of Orthopsychiatry. Vol LXXX. No 1.

Olweus, Dun. (1999). Bully/victim problems at school: Facts and effective intervention. Reclaming Children And Youth. University Of Bergen.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Sullivan, Keith. (2000). “The Anti-Bullying Handbook”. Sage Publication Inc. Oxford university Press.

TimSejiwa. (2008). Bullying: Panduan bagi Orang Tua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. Jakarta: Grasindo.

Wilda, F. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying pada siswa SMKN 1 Padang Tahun 2016. Universitas Andalas.

Published

2024-11-26

How to Cite

Siti Tiara Maulia, Irzal Anderson, & Yulianti. (2024). CYBER BULLYING; TANTANGAN BARU BAGI PENDIDIKAN DI INDONESIA. Bhineka Tunggal Ika; Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKN, 11(02), 260–266. https://doi.org/10.36706/jbti.v11i02.148

Issue

Section

Articles