ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Keywords:
Kekerasan, Konflik, Rumah TanggaAbstract
Perkawinan yang seharusnya menjadi ruang nyaman untuk mengikat manusia, malah menjadi neraka itu sendiri. Kekerasan dalam rumah tangga memiliki dampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung, bagi korban dan masyarakat. Sebagian besar korban kekerasan dalam rumah tangga biasanya perempuan dan anak-anak. Tingkat kekerasan dalam rumah tangga terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif dengan observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. Peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk memahami faktor apa saja yang berkontribusi besar terhadap terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga pada korban di Desa Simpang III Sipin Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. Sudah menjadi tugas kita bersama sebagai berbagai pihak untuk segera menangani kasus KDRT yang terjadi, sehingga kita dapat menekan angka KDRT yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga, kami berharap dapat menemukan jalan keluar bagi para korban agar kekerasan tersebut tidak terjadi lagi pada siapapun dalam rumah tangga tersebut.
Marriage, which should be a comfortable space to bind people, has become hell itself. Domestic violence has a negative impact, both directly and indirectly, on victims and society. Most victims of domestic violence are usually women and children. The level of domestic violence continues to increase every year. This study used a qualitative method with a descriptive design by observing, direct interviews and documentation. The researchers tried their best to understand what factors contributed greatly to causing acts of domestic violence to victims in Simpang III Sipin Village, Kota Baru District, Jambi City. There is an increasing increase in domestic violence. It is our joint duty as various parties to immediately deal with cases of domestic violence that occur, so that we can reduce the number of domestic violence which continues to increase. The purpose of this research is to find out the factors that cause domestic violence, we hope to be able to find a way out for victims so that this violence does not happen again to anyone in the household.
Downloads
References
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga dan Praktek. Jakarta. EGC.
Gultom, Maidin. (2014). Perlindungan Hukum T,erhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesi. Bandung. Refka Aditama.
Latipun, (2022). Psikologi Konseling. UMM Press.
Manan, M. ’Azzam. (2008). Kekerasan dalam rumah tangga dalam perspektif sosiologis. Jurnal Legislasi Indonesia, 5(3), 9–34.
Poerwadarminta, (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta. Balai Pustaka.
Reza Riana, Putri (2012). Kekerasan dalam Pacaran. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rohman, Arif. (2009). Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
LaksBang Mediatama.
Saloko, Murniati. (2011). Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Ilmiah Islah. 13 (2). 261.
Satori, Djam’an ; Komariah, A. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi ke 8). Alfabeta.
Soeroso, Moerti Hadiati (2012), Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Prespektif Yuridis, Viktimologis. Jakarta. Sinar Grafika.
Sofyan, S. Willis. (2015). Konseling Keluarga. Alfabeta
Sumara, Dadan (2017). Kenakalan Remaja dan Penanganananya. Jurnal Penelitian dan PPM. 5 (2). 129-389.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif (edisi ke3). Alfabeta.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (S. Y. Suryandari (ed.); edisi ke 3). Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT).
Wahab, Rochmat. (2006). Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Perspektif Psikologis dan Edukatif. Unisia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siti Tiara Maulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.