ENKULTURASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Authors

  • Muhammad Irwawan Siswantoro STKIP PGRI Trenggalek
  • Danan Tricahyono Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
  • Rozayanti Nikmatul Muna STKIP PGRI Trenggalek

DOI:

https://doi.org/10.36706/jbti.v11i1.21

Keywords:

Pancasila, Karakter, Enkulturasi

Abstract

Orientasi pendidikan Indonesia adalah pembentukan karakter. Peserta didik diarahkan memiliki karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yaitu profil pelajar Pancasila. Masalahnya pembentukan profil pelajar Pancasila menghadapi tantangan yang serius dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang berpengaruh terhadap dekadensi moral. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Analisis data hasil penelitian menggunakan reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan upaya pembentukan pelajar yang berkarakter Pancasila dengan enkulturasi Pancasila di lingkungan sekolah. Upaya enkulturasi dilakukan oleh kepala sekolah melalui kebijakan yang mengharuskan warga sekolah berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Para guru berperan menanamkan karakter Pancasila melalui kegiatan belajar dan pembelajaran. Selain itu juga melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Karakter-karakter yang ditanamkan ke peserta didik di lingkungan sekolah berupa nilai-nilai religius, menjunjung tinggi nilai kemanusian, mengedepankan rasa persatuan, toleransi dan gotong royong.

 

The orientation of Indonesian education is character building. Students are directed to have a character by the personality of the Indonesian nation. The character by personality of the Indonesian nation is the profile of Pancasila students.  The problem is that forming a Pancasila student profile faces severe challenges with the development of information technology that affects moral decadence. This research uses a qualitative methodology with a descriptive qualitative type of research. Data collection techniques through observation and interviews. Data analysts of the results of the study use reduction, presentation, and conclusions. The study showed efforts to form students with Pancasila character by enculturation of Pancasila in the school environment. The principal carries out enculturation efforts through a policy requiring school residents to follow Pancasila values. Teachers play a role in instilling the character of Pancasila through learning and learning activities. In addition, it is also through school extracurricular activities. The characteristics instilled in students in the school environment include religious values, upholding human values, and promoting a sense of unity, tolerance, and mutual cooperation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alifiyah, I., Imron, A., & Juharyanto, J. (2019). Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Karakter Peserta Didik. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 2(1), 032–039. https://doi.org/10.17977/um027v2i22019p32

Bambang Soesatyo. (2018, October 31). Pemahaman Pancasila Generasi Muda Menurun. Https://Kastara.Id/31/10/2018/Bamsoet-Pemahaman-Pancasila-Generasi-Muda-Menurun/.

Creswell, J. W. (2012). Educational Research (Fourth). Pearson Education, Inc.

Creswell, J. W. (2014). Reserch Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Fourth). Sage Publications, Inc.

Fatihah, K., Hidayat, M. A., Rosidah, M., Abdilah, M., Zulfikar, M. T., Rahman, N., Purnamasari, N., Rachmadini, N., Hasan, N., & Herdiana, D. (2022). Pengenalan Nilai-Nilai Pancasila Kepada Generasi Muda. Inovasi Pendidikan, 3(5), 6293–6302. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders

Latif, Y. (2018a). Identitas Keindonesiaan dan Aktualisasi Pancasila bagi Generasi Millenial di Era Digital. Kajian Lemhanas RI, 33(Maret), 5–19.

Latif, Y. (2018b). Wawasan Pancasila : bintang penuntun untuk pembudayaan. Mizan.

Lickona, T. (2019). Educating for Character: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab (U. & S. Wahyudin (ed.); 1st ed.). Bumi Aksara.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Alfabeta.

Musthofa, A., Muhammad Amin Khizbullah, & Reza Aditya Ramadhani. (2022). Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Karakter Siswa Berbasis Profesionalisme Guru. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 3(1), 35–44. https://doi.org/10.21154/sajiem.v3i1.81

Naim, N. (2012). Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan Dalam Pengembangan dan Pembentukan Karakter Bangsa. Ar-Ruzz Media.

Perdana, N. S. (2018). Implementasi Peranan Ekosistem Pendidikan Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2). https://doi.org/10.24176/re.v8i2.2358

Priyanti, W., Toruan, J. L., & Sudarman, Y. (2014). Pelaksanaan ekstrakurikuler di SMP N 1 Payakumbuh. Jurnal Sendratasik, 3(2), 71–77.

Ratnasari, N. (2013). Ratnasari, N. D. (2013). Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) dengan Kepemimpinan Peserta Didik SMA KARTIKA IV-3 Surabaya. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(1), 379–393.

Rusmiati, M. N., & Anggraeni, D. (2021). Urgensi Nilai Pancasila Pada Generasi Millenial. Jurnal Edukasi Nonformal, 2(1), 188–197. http://journals.ums.ac.id/index.php/warta

Tawa, A. B. (2020). Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Karakter di SMAK Bakti Luhur Malang. SAPA - Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 5(1), 88–109. https://doi.org/10.53544/sapa.v5i1.125

Tricahyono, D. (2022a). Upaya Menguatkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Desain Pembelajaran Sejarah Berbasis Kebhinekatunggalikaan. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 5(1), 13. https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p13-23

Tricahyono, D. (2022b). Strengthening Awareness of Post-Identity as Asset for Society 5.0 through Reflective Learning. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 2(2), 237–245. https://doi.org/10.52738/pjk.v2i2.118

Undang-Undang Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2003).

Wiyani, N. (2014). Format Kegiatan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Madrasah Ibtidaiyah Dalam Kurikulum 2013. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 19(1), 148–168.

Published

2024-05-17

How to Cite

Muhammad Irwawan Siswantoro, Danan Tricahyono, & Rozayanti Nikmatul Muna. (2024). ENKULTURASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK. Bhineka Tunggal Ika; Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKN, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.36706/jbti.v11i1.21

Issue

Section

Articles