PENDEKATAN DEEP LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MENGUATKAN KOMPETENSI WARGA NEGARA ABAD 21
DOI:
https://doi.org/10.36706/jbti.v12i1.180Keywords:
Deep Learning, Pendididikan Pancasila, KewarganegaraanAbstract
Pendidikan Pancasila memiliki peran strategis dalam membentuk karakter warga negara yang cerdas dan bertanggung jawab. Namun, pendekatan tradisional dalam pengajaran mata pelajaran ini tidak lagi cukup untuk mengembangkan kompetensi kewarganegaraan yang relevan dengan tuntutan abad 21. Pendekatan pembelajaran yang bersifat pembelajaran klasikal tidak mampu mendorong pemahaman mendalam yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan di era globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pendekatan pembelajaran mendalam dalam Pendidikan Pancasila dan dampaknya terhadap penguatan kompetensi kewarganegaraan abad 21. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka. Proses penelitian meliputi pencarian literatur, evaluasi data, dan analisis serta interpretasi temuan. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan dalam Kurikulum Merdeka yang diterapkan dalam Pendidikan Pancasila masih bersifat pembelajaran permukaan, yang lebih fokus pada hafalan dan pemahaman pemahaman. Sebaliknya, pendekatan deep learning yang terdiri dari pembelajaran bermakna, pembelajaran penuh perhatian, dan pembelajaran menyenangkan, terbukti lebih efektif dalam membentuk pemikiran kritis, reflektif, dan keterlibatan aktif peserta didik. Model pembelajaran yang mendukung pembelajaran mendalam, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran inkuiri, dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memfasilitasi penguatan kompetensi kewarganegaraan yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan strategi pembelajaran berbasis keterlibatan aktif dan refleksi mendalam untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Pancasila, untuk mempersiapkan generasi muda yang kritis dan siap berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Pancasila Education plays a strategic role in shaping the character of intelligent and responsible citizens. However, traditional approaches in teaching this subject are no longer sufficient to develop citizenship competencies that are relevant to the demands of the 21st century. Classical learning approaches are unable to promote the deep understanding necessary to face the challenges of life in the era of globalization. This study aims to explore the implementation of deep learning approaches in Pancasila Education and their impact on strengthening 21st-century citizenship competencies. The research method used is qualitative with a literature review approach. The research process includes literature searching, data evaluation, and analysis and interpretation of findings. The main finding of this study indicates that the approach in the Merdeka Curriculum applied in Pancasila Education still tends to be surface learning, focusing more on memorization and shallow understanding. In contrast, the deep learning approach, consisting of meaningful learning, mindful learning, and joyful learning, has proven to be more effective in fostering critical, reflective thinking and active student engagement. Learning models that support deep learning, such as project-based learning, problem-based learning, and inquiry-based learning, can enhance learning effectiveness and facilitate the strengthening of citizenship competencies that are more relevant to the needs of the times. This study recommends the use of active engagement-based learning strategies and deep reflection to improve the quality of Pancasila Education, preparing a critical generation ready to participate in community life.
Downloads
References
Arif, Mohammad Nur; Parawansyah, Muhammad Isya; Huda, Fiqi Haikal; Zulfahmi, M. N. (2025). Strategies to develop students’ learning interest through a deep learning approach. Jurnal Muassis Pendidikan Dasar, 4, 8–16.
Brookfield, S. D. (2015). The skillful teacher: On technique, trust, and responsiveness in the classroom (3rd ed.). CA: Jossey-Bass.
Dewi, M. R. (2023). Inovasi Kurikulum. Inovasi Kurikulum, 19(2), 213–226.
Goodfellow, Ian; Bengio, Yoshua; Courville, A. (2016). Deep Learning. MIT Press.
Hammond, L. D. M. K. (2023). Policy for civic reasoning. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science, 705(1). https://doi.org/https://doi.org/10.1177/00027162231193276
Hao, X., & Zhang, G. (2016). Technical Survey Deep Learning. International Journal of Semantic Computing, 10(3), 417–439. https://doi.org/10.1142/S1793351X16500045
Hattie, J. A. C., & Donoghue, G. M. (2016). Learning strategies : a synthesis and conceptual model. Nature Publishing Group, 1(April), 1–13. https://doi.org/10.1038/npjscilearn.2016.13
Lecun, Y., Bengio, Y., & Hinton, G. (2015). Deep learning. 521, 436–444. https://doi.org/10.1038/nature14539
Lubis, M., & Ariansyah, F. (2024). The Use of deep learning to improve teaching and learning in islamic schools. Journal of Pergunu and Contemporary Islamic Studies, 170–193.
Rahmadila, N. N., Nurjanah, V., & Anggara, R. (2024). Intergrasi pembelajaran PKn dengan teknologi digital untuk meningkatkan pemahaman konstitusi pada siswa sd. Jurnal Ilmiah Kajian Multidisipliner, 8(6), 782–787.
Sarker, I. H. (2021). Deep learning : A comprehensive overview on techniques , taxonomy , applications and research directions. SN Computer Science, 2(6), 1–20. https://doi.org/10.1007/s42979-021-00815-1
Sartika, R., & Ndona, J. (2024). Peran Pendidikan Pancasila dalam implementasi pendidikan karakter di era 4.0. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 09.
Setiawan, A. (2021). Problem Based Learning (PBL) Model for the 21st century generation. Social, Humanities, and Education Studies, 4(6), 290–296. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/shes.v4i6.68457
Setiawan, A., & Ahla, S. S. F. (2022). Konsep model inovasi Kurikulum KBK, KBM, KTSP, K13, dan Kurikulum Merdeka (Literature Review). Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 93–144.
Sunarti, E., & Saptatiningsih, R. I. (2019). Meningkatkan prestasi belajar PPKn melalui model deep- dialogue critikal-thingking ( DD / TC ). Jurnal Kewarganegaraan, 3(1), 29–34.
Supriadi; Dhayinta, ShellyaTanaya; Lie; Gunadi, EpifaniRachmad; Nasir, Mohammad; Ananto, G. D. (2024). 21st Century PPKn learning innovation : Android-based treasure hunt media to improve student literacy and active. International Journal of Sustainable English Language, 1(2).
Suwandi;, Putri, R., & Sulastri. (2024). Inovasi pendidikan dengan menggunakan model deep learning di Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan POlitik, 2(2), 69–77.
Thariq, R. A. B. (2024). Implementasi filsafat pendidikan ki hadjar dewantara dalam kurikulum deep learning. Jurnal Media Akademik, 2(12).
Tian, Y., Xiaoxi, Z., & Huang, W. (2022). Meta-learning approaches for learning-to-learn in deep learning: A survey. Neurocomputing, 494, 203–223. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.neucom.2022.04.078
Westheimer, J., & Kahne, J. (2004). What kind of citizen ? The politics of educating for democracy. American Educational Research Journal, 41(2), 237–269.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Giri Harto Wiratomo, Margi Wahono, Edwindha Prafitra Nugraheni, Fegiano Wulung Alami

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.