URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME GENERASI MUDA DI ERA MILENIAL
DOI:
https://doi.org/10.36706/jbti.v11i1.18Keywords:
Urgensi, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Generasi MudaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk membahas urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila dalam menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda di era milenial. Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila penting diajarkan kepada warga negara untuk menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan dan dapat menerapkan nilai yang terkandung dari Pancasila dalam kerangka identitas nasional. Salah satu permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia adalah memudarnya semangat nasionalisme terkhusus di kalangan generasi muda. Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila, generasi milenial dapat memupuk semangat nasionalisme sehingga menjadikan mereka lebih tahan terhadap pengaruh negatif dan ancaman dari luar yang sedang merajalela. Mereka akan siap menghadapi segala tantangan sekaligus dapat mencetak generasi muda yang bertanggung jawab demi kemajuan bangsa. Penelitian ini termasuk penelitian studi literatur dengan menyajikan data dari pencarian referensi teori yang relevan. Metode pengumpulan data adalah studi pustaka. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai studi literatur. Hasil yang diperoleh dari temuan permasalahan dengan studi literatur menunjukkan melunturnya rasa nasionalisme yang akan menjadi permasalahan serius bagi bangsa Indonesia jika tetap dibiarkan.
This study aims to discuss the urgency of Citizenship Education and Pancasila in fostering the spirit of nationalism of the younger generation in the millennial era. Citizenship education and Pancasila are important to be taught to citizens to instill civic values and be able to apply the values contained in Pancasila within the framework of national identity. One of the problems Indonesia is currently facing is the waning of the spirit of nationalism, especially among the younger generation. By studying Citizenship Education and Pancasila, the millennial generation can cultivate the spirit of nationalism so as to make them more resistant to negative influences and threats from outside that are rampant. They will be ready to face all challenges as well as be able to produce a young generation that is responsible for the progress of the nation. This research includes a literature study by presenting data from the search for relevant theoretical references. The method of data collection is literature study. The method used is a literature study. The data obtained were compiled, analyzed, and concluded so as to obtain conclusions regarding the study of literature. The results obtained from the findings of the problem with the study of literature show the diminishing sense of nationalism which will become a serious problem for the Indonesian people if left unchecked.
Downloads
References
Abrar., A., & Sundara, K. (2017). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menanamkan Sikap Nasionalisme Pada Siswa di SMP Darul Hikmah Mataram. Jurnal CIVICUS, 5(2), 2338-9680.
Ana, I. (2012). Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda di Era Global. Humanika, 16(9), 1-10.
Anggraeni, K & Faturrochman. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi.
Danial, E & Warsiah. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kerwarganegaraan.
Darmiyati, T. (2011). Pengaruh Globalisasi dalam Nilai-Nilai Nasionalisme. Jakarta. Jakarta Press.
Dewantara, A. W. (2017). Diskursus Filsafat Pancasila Dewasa Ini. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Efendi, A., Zulfahmi. (2021). Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Generasi Muda. Jurnal Kajian Umum, 2(1), 26-33.
Eta, Y. L., Miftahul, J., Putri, K. W. (2019). Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila. Adil Indonesia Jurnal, 1(1), 20-27.
Hafidh, M & Faisal, A. (2016). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi Dalam Menumbuhkan Semangat Nasionalisme. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 5(2), 1-11.
Hidayatullah, S., Waris, A., & Devianti, R. C. (2018). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. Jurnal Managemen dan Kewirausahaan, 6(2), 240-249.
Husin, A. M., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65-72.
Kaelan. (2011). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Lilik, N. K. (2019). Pendidikan Agama Islam dan Penguatan Karakter Religius Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Malang: Prosiding Seminar Nasional Agama Islam.
Rahma, D. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pendukung Tumbuh Kembang Wawasan Kebangsaan Pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 7 Palembang. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, 2(2), 187-203.
Saifuddin, Z. (2020). Pentingnya Budaya Literasi Media dan Aktualisasi Bela Negara Generasi Milenial. Public Administration Journal of Research, 2(4), 393-405.
Sihombing, R. A., Hutagalung, J. F., & Lukitoyo, P, S. (2021). Pemahaman dan Pembinaan Norma Sopan Santun Melalui PPKN Pada Anak Sekolah Gbi Sukma Medan. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1), 37-55.
Sihombing, R. A., & Lukitoyo, P. S. (2021). Peranan Penting Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(1), 49-59.
Surono. (2010). Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila Press.
Widiyono, S. (2019). Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi. Jurnal Populika, 7(1), 12-21.
Winataputra., U. D. (2007). Civic Education ”Konteks Landasan, Bahan Ajar, dan Kultur Kelas”. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pasca Sarjana UPI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizky Agassy Sihombing, Jennie Febrina Hutagalung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.