PENGETAHUAN DAN KEARIFAN LOKAL PETANI TRADISIONAL SUKU DAYAK DI DESA TEWANG KARANGAN KABUPATEN KATINGAN
DOI:
https://doi.org/10.36706/jbti.v12i1.149Keywords:
Pengetahuan Lokal, Kearifan Lokal, Petani Tradisional, Suku dayakAbstract
Penelitian ini menjawab sebuah kesenjangan yang terjadi mengenai adanya disintegrasi antara warisan pengetahuan dan kearifan lokal yang mulai tergerus dengan masifnya arus modernisasi, sehingga hal ini dianggap tidak penting. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 16 informan yang terdiri dari pemerintah desa, tokoh adat Dayak, dan petani di Desa Tewang Karangan. Berdasarkan temuan data di lapangan, hasil penelitian dideskripsikan menjadi 4 (empat) sub-topik antara lain: (1) pengetahuan masyarakat tentang pertanian yang meliputi cara bertani, kearifan lokal dalam menentukan musim tanam,serta peralatan yang digunakan untuk bertani; (2) Ritual adat dalam bertani meliputi ritual Mamanggul/Manyanggar, Manugal, dan Menggetam; (3) pemanfaatan hasil pertanian, dimana hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan belum diolah menjadi produk yang bernilai tinggi; serta (4) Pewarisan pengetahuan pertanian kepada generasi muda, dimana minat dan pengetahuan generasi muda tentang kearifan lokal pertanian mulai menurun.
This research answers a gap that occurs regarding the disintegration between inherited knowledge and local wisdom which is starting to be eroded by the massive flow of modernization, so that this is considered unimportant. The research uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection was carried out by interviewing 16 informants consisting of village government, Dayak traditional leaders, and farmers in Tewang Karangan Village. Based on data findings in the field, the research results are described into 4 (four) sub-topics including: (1) community knowledge about agriculture which includes farming methods, local wisdom in determining planting seasons, and equipment used for farming; (2) Traditional rituals in farming include the Mamanggul/Manyanggar, Manugal, and Menggetam rituals; (3) utilization of agricultural products, which are only to meet personal needs and have not been processed into high value products; and (4) Passing on agricultural knowledge to the younger generation, where the younger generation's interest and knowledge about local agricultural wisdom is starting to decline.
Downloads
References
Andesfi, A., & Prasetyawan, Y. Y. (2019). Pemindahan Pengetahuan Lokal Komunitas Nelayan Tradisional Desa Kedungmalang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 3(3), 257–271. 10.14710/anuva.3.3.257-271.
Apindiati, R. K. (2023). Peran Wanita Masyarakat Dayak Desa Rodaya Kalimantan Barat dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Lokal. Empiricism Journal, 4(2), 450–455. https://doi.org/10.36312/ej.v4i2.1605
Basir, S. F. P. D. M. and K. H. (2021). Covid-19 and food security in Southeast Asia. International Journal of Sustainable Agricultural Management and Informatics, 7(2). https://doi.org/10.1504/IJSAMI.2021.116071.
Christyanto, M., & Mayulu, H. (2021). Pentingnya pembangunan pertanian dan pemberdayaan petani wilayah perbatasan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional: Studi kasus di wilayah perbatasan Kalimantan. Journal of Tropical AgriFood, 3(1), 1. https://doi.org/10.35941/jtaf.3.1.2021.5041.1-14.
D. T. Efendi & A. A. P. (2021). Kajian Etnografi Ritual Dayak dalam Konteks Pertanian Tradisional, Journal of Indigenous Knowledge.
Duffy, C., Toth, G. G., Hagan, R. P. O., McKeown, P. C., Rahman, S. A., Widyaningsih, Y., Sunderland, T. C. H., & Spillane, C. (2021). Agroforestry contributions to smallholder farmer food security in Indonesia. Agroforestry Systems, 95(6), 1109–1124. https://doi.org/10.1007/s10457-021-00632-8.
FairPlanet. (2023). Indonesia: tapping local wisdom for climate adaptation. Retrieved from https://www.fairplanet.org/
Fandy, A., Setyasiswanto, S., & Muhajir, M. (2012). Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim: Dua Kasus Dari Kalimatan Tengah. 2(9), 1–79.
Gliessman, S. R. (2007). Agroecology: The Ecology of Sustainable Food Systems. CRC Press.
Handayani, W., Rudiarto, I., Insani, T. D., Fitri, U. M., & Dewi, R. S. (2022). Ketahanan Iklim Berbasis Masyarakat:Konsep dan Implementasi.
Handoyo Mulyo, J., . I., . J., Heru Widodo, A., Wirakusuma, G., & Perwitasari, H. (2018). Food Security of Farm Households in Indonesia’s Border Area, Sebatik Island. International Journal of Engineering & Technology, 7(3.30), 314. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i3.30.18269.
Hidayat, A. (2023). Diversifikasi Usaha Tani Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Dan Ketahanan Pangan Lokal. 1–11. https://osf.io/bgpqr/download.
Iman Ilham (Universitas Siliwangi). (2020). Penerapan Aksi Adaptasi dan Mitigasi Iklim Berbasos Kearifan Lokal Pada Masyarakat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat. In Prosiding Semnas dan PIT IGI XVII (Vol. 7, Issue 2).
Kumar, A., & Nair, P. K. R. (2004). The Enigma of Tropical Homegardens. Agroforestry Systems, 61-62(1), 135-152.
Miles, Mathew B., dan A. Michael Huberman. 1994. An Expanded Sourcebook: Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.
Munikah, T., Pramoedyo, H., & Fitriani, R. (2014). Pemodelan Geographically Weighted Regression dengan Pembobot Fixed Gaussian Kernel pada Data Spasial ( Studi Kasus Ketahanan Pangan di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan ). Natural, 2(3), 296–302.
Novianti, K., Warsilah, H., & Wahyono, D. A. (2016). Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan Masyarakat Pesisir Climate Change and Food Security on Coastal Community. Jurnal PKS, 15(3), 203–218.
Nurhasan, M., Maulana, A. M., Ariesta, D. L., Usfar, A. A., Napitupulu, L., Rouw, A., Hurulean, F., Hapsari, A., Heatubun, C. D., & Ickowitz, A. (2022). Toward a Sustainable Food System in West Papua, Indonesia: Exploring the Links Between Dietary Transition, Food Security, and Forests. Frontiers in Sustainable Food Systems, 5(March), 1–20. https://doi.org/10.3389/fsufs.2021.789186.
Nurleni, E. U. P. R. (2021). Konstelasi narasi tentang ketahanan pangan dalamprogram food estate di eks plg kalimantan tengah:dimanakah narasi peladang perempuan? Jurnal Sosiologi, 4(1). https://doi.org/10.59700/jsos.v4i1.3711.
Polanyi, Karl. (2001). The Great Transformation: The Political and Economic Origins of Our Time. Boston: Beacon Press. (Asli diterbitkan tahun 1944)
Setiawan, A. (2020). Manugal dan Kearifan Lokal Pertanian Dayak, Jurnal Sosial dan Budaya.
Setiawan, A. (2022). Ritual Manyanggar dan Peran Pemuka Adat dalam Kehidupan Pertanian Dayak, Jurnal Kebudayaan Nusantara
Setiawan, B., Ibnu, F., Triyono, T., & Rajagukguk, Z. (2023). Challenge of Agriculture Development in Indonesia: Rural Youth Mobility and Aging Workers in Agriculture Sector. Sustainability, 15(2), 922. https://doi.org/10.3390/su15020922
Subair, S., Kolopaking, L. M., Adiwibowo, S., & Pranowo, M. B. (2015). Resiliensi Komunitas dalam Merespon perubahan Iklim melalui Strategi Nafkah (Studi Kasus Desa Nelayan di Pulau Ambon Maluku). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 77. https://doi.org/10.15578/jsekp.v9i1.1186
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ali Sunarno, Ida Bagus Suryanatha , Windi Susetyo Ningrum, Ivana Hapsari, Yuana Ledy Prilia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.