INTERNALISASI NILAI-NILAI NASIONALISME DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN KABUPATEN PESISIR BARAT
DOI:
https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.118Keywords:
Keberagaman, Nasionalisme, RadikalismeAbstract
Indonesia merupakan Negara dengan berbagai macam keunikan di dalamnya, mulai dari suku, agama, budaya, dan ras. Indonesia menjadi tempat keberagaman yang dibungkus dengan persatuan dan kesatuan yang kuat dan penuh dengan makna dikehidupan kenyataan. Tentu adanya keberagaman ini harus dijaga dengan baik dan tidak boleh luntur begitu saja. Maka dari itu dibutuhkanya sikap nasionalisme yang kuat. Jiwa Nasionalisme merupakan implikasi penting yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam dan luar negeri. Namun, muncul berbagai masalah sosial yang mengganggu keutuhan bangsa Indonesia. Salah satu masalah yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini adalah penyebaran radikalisme. Paham ini berpotensi besar diterapkan pada generasi muda di lingkungan akademik terutama di lembaga pendidikan pondok pesantren di Indonesia. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah sebagai cara atau metode untuk melawan radikalisme tidak hanya di pondok pesantren Kabupaten Pesisir Barat tetapi di seluruh lembaga pendidikan pesantren di Indonesia dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan di pondok pesantren yang dapat menginternalisasi nilai-nilai Nasionalisme.
Indonesia is a country with various types of uniqueness, ranging from ethnicity, religion, culture, and race. Indonesia is a place of diversity wrapped in great unity and integrity and full of meaning in real life. Of course, this diversity must be maintained properly and should not just fade away. Therefore, a greatly nationalist attitude is needed. The spirit of Nationalism is the more significant implication that the Indonesian nation must have in facing challenges, threats, obstacles, and disturbances both within and outside the country. The aim of this research was as a way or method to fight radicalism not only in Islamic boarding schools in Pesisir Barat Regency but in all Islamic boarding schools in Indonesia by developing activities in Islamic boarding schools that can internalize the values of Nationalism. Pondok Pesantren Pesiisr Barat Regency does not have a especially program of activities for internalizing the values of nationalism, but only through daily activities in the pesantren, in instilling the norms of nationalism. The form of these activities consists of intracurricular activities, namely; the Koran, and rihlah ilmiyah and extracurricular activities, namely; khitobah and hadroh.
Downloads
References
Azra, Azyumardi. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Jakarta: Prenada Media.
Caplin, James P. (1993). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djojomartono, Moeljono. (1989). Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai Perjuangan Bangsa Indonesia. Semarang: IKIP Press
Hartino, A. T., Adha, M. M., Rifai, A., Ulpa, E. P., & Supriyono, S. (2021). Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Civic Responsibility di Masa Pembelajaran Daring.
Ismail, Nawari. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: UMY
Masrukhi & Wahono, M. (2019). Model Ikthtiar Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila dikalangan Mayarakat Desa. Jurnal Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik PKn. Volume 6, No.2 , November 2019, pp. 182-188
Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Muhaimin. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Citra Media.
Muspardi, M. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Surau Sebagai Daya Tangkal Radikalisme di Sumatera Barat. Jurnal Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik PKn. Volume 07, No. 1, Mei 2020, pp. 24-33
Poespowardoyo, Soerjanto & Frans M. Parera. 1(994). Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tantangan dan Dinamika Perjuangan Kaum Cendikiawan Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Syaifullah. (2008). Ilmu Kewragenagaraan (Civic). Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.
Taniredja, Tukiran., dkk. (2013). Konsep Dasar pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta; Penerbit Ombak.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Abdul Halim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.